Allah SWT
Al-Bashir (Maha Melihat) dan Al- Syahid (Maha menyaksikan).Meyakini
Allah sedang
melihat kita, disebut juga dengan kesedaran muraqabah,
Pengertian muraqabah adalah :
menerapkan kesedaran bahawa Allah S.W.T selalu melihat
dan mengawasi kita dalam segala keadaan. Bahawa Allah S.W.T selalu mengetahui
apa yang kita rasakan, ucapkan dan kita lakukan. Bila kita tidak dapat
menerapkan keyakinan bahwa Allah S.W.T sedang melihat kita, (muraqabah), maka
kita akan menjadi hamba yang lupa akan pengawasan Allah, karena kita mengira
bahwa Allah tidak mengetahui apa yang kita kerjakan. Sehingga ada dari kita
yang sering membuat dosa seperti berzina, minum arak, menipu,
berjudi, meninggalkan solat dan banyak lagi.
Mungkin bagi yang melakukan
dosa sama ada yang kecil atau besar, lupa bahwa Allah yang Maha Menyaksikan
segalanya, seperti tertulis dalam firman-Nya: “ kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari
penyaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira
bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Fushshilat : 22) Allah menciptakan telinga,
mata dan kulit yang selalu menyertai kita untuk mengawasi semua gerak-gerik
kita dimana pun kita berada. Sedarlah, bahwa anggota tubuh kita itu akan
melaporkan semua aktiviti kita
kepada Allah pada hari penyaksian nanti. Sebagaimana
tertulis dalam firman-Nya : “ sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran,
penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa telah
mereka kerjakan”
(Q.S. Fushshilat : 20). Anas bin Malik ra berkata: "suatu hari kami duduk
bersama-sama Rasulullah saw, kami lihat Beliau tertawa, kemudian Beliau bertanya
kepada kami, tahukah kamu apa yang menyebabkanku tertawa ? Kami menjawab, Allah
dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasul berkata, saya tertawa karena dialog seorang
hamba dengan Tuhannya (di hari pembalasan). Di hari pembalasan, hamba itu
berkata : wahai Tuhan, tidakkah Engkau akan menyelamatkanku dari kezaliman ?
Tuhan menjawab, Ya. Kemudian hamba itu berkata, saya tidak akan menerima
tuduhan atasku kecuali dengan bedasarkan saksi. Tuhan menjawab : Cukup dirimu
sendiri dan malaikat pencatat amal yang akan menjadi saksi. Setelah itu mulut
hamba ersebut ditutup dan Tuhan mulai menanyai anggota tubuh hamba tersebut.
“Berkatalah”, maka anggota-anggota tubuh itu mengisahkan semua
amal perbuatan hamba tersebut. Kemudian mulut hamba tersebut diperkenankan
untuk berbicara kembali, maka (sambil marah) mulut itu berkata kepada
anggota-anggota badan yang lain, kalian adalah penghianat dan akan binasa, dulu
didunia aku telah membela kalian." Jadi, segeralah bertaubat agar kita
tidak menjadi orang yang lalai.
Allah S.W.T. berfirman, “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari;
Kemudian Dia bersemayam di atas Arsy . Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam
bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa
yang naik kepadanya . Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Hadid 4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar