Minggu, 19 Juni 2016

zikir spesialis



  1. Dan diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu telah berkata dia: “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam jika telah selesai mengerjakan sholatnya, maka Beliau mengusap keningnya dengan tangan kanannya kemudian beliau membaca, “Asyhadu anlaa ilaaha illallah, arrahmaanurrahim, Allahummadz hib ‘annil hamma wal hazan.” (Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, Ya Allah buanglah daripadaku kegunda-gulanaan dan kesedihan).

Astaghfirullaahal ‘azhiim (3x)

Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung
2. Allaahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam
Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan , Maha Berkat Engkau ya Allah, yang memiliki kemegahan dan kemuliaan
3. Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir
Tidak ada Tuhan selain Allah saja, Dia Sendiri-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya lah kerajaan dan pujian dan Dia berkuasa atas segala-Nya.
Ayatul Kursiy (Surah Al Baqarah 255)
Allaahu la ilaaha illa huwal hayyul Qayyum, la ta ‘khudzuhu sinatun walaa naumun lahu maa fissamaawaati wama fil ardhi, man dzal ladziiyasy fa ‘u ‘indahu illaa biidznih, ya ‘lamu maa baina aydiihim wa maa khalfahum, walaayuhiithuuna bisyai-in min’ilhimi illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyuhus samaawaati wal ardhi, walaa yauuduhu hifzuhumaa wa huwal’aliyuul ‘azhiim.
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya0; tidak mengantuk dan tidak tertidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang adapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kerajaan Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

- LAA HAWLA WALAA QUW WATA ILLAA BILLAAH. LAA ILAAHA ILLALLOOHU,   WA-LAA NA’BUDU ILLAA IYYAAH,   LAHUN-NI’MATU  WALAHUL-FADH-LU  WALAHUS-TSANAA’UL HASAN,   LAA ILAAHA ILLALLOOHU MUKHLISHIINNA  LAHUD-DIINA  WA-LAW  KARIHAL KAAFIRUUN
(artinya: Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah.  Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah.  Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujian yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya).

4. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thiya limaa mana ‘ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu
Ya Allah, tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi pemberian_mu, dan tak ada pula sesuatu yang dapat memberi apa-apa yang Engkau larang, dan tak ada manfaat kekayaan bagi yang mempunyai, kebesaran bagi yang dimilikinya, kecuali kekayaan dan kebesaran yang datang bersama ridha-Mu
5. Membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil, yaitu:illahi ya rabbii
Subhaanalaah (33x) “Maha Suci Allah”
Subhanaulohil Azhimi wa bihamdihi daa iiman qaa imaan abadaa
Alhamdulillaah (33x) “Maha terpuji Allah” Alhamdulillaahhi rabbil ‘alamina ‘ala kulli haalin wa fii kulli hallin wa niak matin
Allaahu Akbar (33x) “Allah Maha Besar”
La ilaaha illallaahu wahdaahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir (1x)
Tidak ada Tuhan selain Allah, sendiri-Nya; tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala-galanya.
Membaca:                                                                            
6 Allahumma ainii ala dzikrika
- ALLOHUMMAA A’INNII ‘ALAA DZIK-RIKA, WA SYUK-RIKA, WA KHUSNI ‘IBAADATIK


6. Surah Al Ikhlas dan surah Al Mu’awwidzatain (yaitu surah Al Falaq dan An-Nas)
a. Surah Al Ikhlash:
Qul huwallaahu ahad
“Katakanlah : Allah itu Esa !”
Allaahush shamad
“Allah tempat meminta”
Lam yalid walam yualad
“Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan”
Wa lam yakun lahu kufuwan ahad
“Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya”
b. Surat Al Falaq
c. Surah An Nas
7.
Dzikir-dzikir tersebut di atas boleh biasa digunakan setelah melakukan shalat fardhu, atau dipilih beberapa diantaranya sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Atau, boleh juga dzikir-dzikir yang lain, asalkan sesuai dengan malan Rasulullah SAW.
Dianjurkan pula memintakan ampun bagi para sahabat, para famili serta kaum muslimin dan muslimat, khususnya orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kita.
Lebih lanjut, Nabi SAW menganjurkan supaya kita membaca doa sesudah tahiyyat, sebelum salam, yang berbunyi:
Allaahummaghfirlii maa qaddamtu wama akhkharartu wa anta’alamu bihi minnii, antal muqaadimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.
Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, dan apa-apa yang aku rahasiakan dan yang aku nyatakan. Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkaulah yang terdahulu dan Engkaulah yang terakhir, taiad Tuhan selain Engkau.
  1. Allahumma laa mani’a lima a’thaita, wa laa mu’thiya lima mana’ta wa laa yanfa’ul jad minkal jad.” (Ya Allah,tiada yang dapat mencegah akan apa yang telah Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi akan apa yang telah Engkau cegah. Dan tidak memberi manfaa orang yang memiliki kesungguhan, karena kesungguhan adalah dari Engkau. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
  2. Allahumma a’inni ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik.” (Ya Allah, tolonglah aku dalam mengingatMu dan bersyukur kepadaMu dan beribadah kepadaMu dengan sebaik-baiknya
  3. Dan diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu telah berkata dia: “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam jika telah selesai mengerjakan sholatnya, maka Beliau mengusap keningnya dengan tangan kanannya kemudian beliau membaca, “Asyhadu anlaa ilaaha illallah, arrahmaanurrahim, Allahummadz hib ‘annil hamma wal hazan.” (Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, Ya Allah buanglah daripadaku kegunda-gulanaan dan kesedihan).
Pake yuhyi wayumi hnay ketika sholat magrib dan sholat subuh
4c Laa hawla walaa quwwata illa Billah
4d Lahunnikmatu
  1.  
  2. 3c Allaahumma Laa Mani-a
  3. 3d Walaa yanfau
  4. -  ALLOOHUMMA LAA MAANI’A  LIMAA A’THOYTA,  WALAA MU’TIYA   LIMAA MANA’TA,  WALAA YANFA’U  DZAL-JADDI MINKAL-JADDU
  5. (Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa) Mu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar