* ZIKIR ** (3)
by Zulkarnain Bandjar
Bila
kita menyebut adab (peraturan) dan petuah-petuah berzikir maka hal ini meliputi adab dan cara-cara untuk
me-lafaz-kan suatu zikir dan aturan-aturan sebelum, ketika dan setelah berzikir..
Adapun adab sebelum, ketika dan setelah berzikir adalah :
A. ADAB
SEBELUM BER-ZIKIR
(i) Orang
tersebut hendaklah mem-bersih-kan dirinya dan memakai pakaian yang bersih lagi
suci, seharusnya mengambil wuduh sebelum hendak berzikir.
(ii)
Seharusnya sebelum hendak memulai berzikir, bacalah dahulu Al-Fatihah danIstighfar banyak-banyak
sebagai pembuka jalan untuk menyucikan hati di samping memohon syafa’at dari pada Baginda Rasulullah s.a.w.
B. ADAB
KETIKA BER-ZIKIR
(i)
Duduk ditempat yang suci dengan cara bersila atau duduk seperti tahayat awal. sebaiknya hadapkan
kedudukan kita ke-arah Baitullah.
(ii)
Letakkan kedua tangan keatas paha, yaitu tangan kanan diletakkan diatas paha kanan dan tangan
kiri diletak keatas paha kiri.
(iii) Pejamkan kedua belah mata kita
rapat-rapat, se-bisa-nya jangan membuka mata ketika ber-zikir.
(iv)
Hendaklah kita benar-benar menghadirkan diri kita didalam atau selama berzikir dan sesungguhnya cara
untuk menghadir-kan diri selama ber-zikir adalah dengan kita“mematikan” diri kita,
dimana kita harus merasai diri kita ini kosong, tiada ber-kuasa terhadap
sesuatu apapun.
LA HAYYUN, LA ILMUN, LA
SAMIUN, LA BASHIRUN, LA KADIRUN, LA MURIDUN, LA MUTAKALLIMUN BIL HAQI ILLALLAH
bacalah bacaan diatas ketika hendak memulai zikir.
(v)
Hendaklah kita benar-benar meng-ikhlas-kan hati kepada Allah s.w.t.
(vi)
Se-baik-nya me-mulai zikir dengan zikir LA ILLAHA ILLAALLAH.
(vii)
Hendaklah menghadirkan diri kita
pada setiap patah lafaz zikir yaitu dengan
cara kita harus-lah mendengar setiap patah
zikir yang
di-lafaz-kan diikuti juga oleh setiap anggota
zahir dan batin kita selama
sedang berzikir.
(viii)
Hendaklah menilik diri kita (diri
batin) selama
melafazkan zikir disepanjang acara zikir tersebut.
C. ADAB
SETELAH BER-ZIKIR
(i)
Hendaklah berdiam diri se-saat ditempat berzikir setelah selesai dan hendaklah kita menilk diri kita (diri batin) melalui Ququssir yang terletak antara kening kanan dan kiri.
(ii) Tahan-kan nafas kita se-saat dan
lepaskan nafas kita itu secara perlahan-lahan dan di-ulangi sebanyak tujuh
kali. Setelah itu silahkan mengucap :
ASYAHADU
ALLAILLAHAILLALLAH WAASYHADU ANNA MUHAMMADDARRASULLAH
(iii)
Dan hendaklah menahan diri dari pada
minum air selagi kita
merasa haus selepas berzikir, ini bertujuan supaya ’’sari-pati’’ khasiat zikir
tersebut itu dapat masuk ke jantung dan tubuh kita seluruhnya.
Adapun
cara-cara untuk melafazkan zikir af’al, zikir asma, zikir sifat dan zikir zatadalah seperti berikut, sebagaimana
yang diamalkan oleh orang hakiki dan makrifat :
·
A. CARA
ZIKIR AF’AL (LA ILLAHA ILLALLAH)
Adapun
cara untuk melafazkan kalimah LA ILLAHA ILLALLAH itu adalah dengan cara kita melafazkan dengan cara perlahan (tidak nyaring), hanya sekedar untuk di-dengar-kan oleh diri kita sendiri
saja dan cara baca-an-nya adalah :
LA ILLAHA ILLALLAH
= Dibaca panjang 3 alif (6 harakat)
Ketika
melafazkan LA itu hendak di-ucap-kan dari pada mulut sampai ke pusat dan
ketika melafazkan ILLAHA itu dari pada arah pusat keubun-ubun , kemudianya
dilafazkan pula ILLA dengan pendek dari ubun-ubun ke khulkum dan di-hembus-kan dengan
lafaz ALLAH dengan kuat sampai pusat meng-hela ke-jantung.
Setelah
melafaz LA ILLAHA ILLALLAH maka hendaklah
di-teruskan didalam hati dengan kata LA
MAUJUDU ILLALLAH.
·
B. CARA
ZIKIR ASMA (ALLAH)
Adapun
cara-cara berzikir ALLAH itu hendaklah kita memulai dengan lafaz ALLAHyang pertama dengan
panjang yaitu 2 alif (4 harakat) dari pada pusat naik ke-kepala (ubun-ubun) dan dongak-kan
kepala kearah langit dan kemudian dilafazkan pula ALLAH(HU ALLAH) yang kedua dengan kuat di-hembus-kan pada pusat dan
mengalir kejantung kita dan melafazkan ALLAH yang kedua itu
juga hendaklah di-panjang-kan dengan 2
alif (4 harakat).
Sebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu dengan terang dan mengikuti makhraj-nya.
Silah-kan
tahankan nafas sehingga kita dapat menyebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu beberapa kali didalam satu nafas. Pada peringkat awal
zikir ALLAH.. ALLAH.. itu hendaklah dibuat
secara nyaring dimulut, tetapi kemudian diperlahankan sehingga tidak berbunyi
pada mulut dan ber-zikir-lah didalam hati saja.
·
C. CARA
ZIKIR SIFAT (ALLAH HU)
Silahkan lihat cara berzikir ini didalam bab yang membahas zikir nafas.
·
D. CARA
ZIKIR ZAT (A HU)
Adapun
zikir A HU itu hendaklah dibuat didalam hati semata-mata, dan cara
me-lafaz-kan A HU dari pusat meng-hela ke
ubun-ubun dan
kemudian di-hembus-kan dengan
kuat ke-pusat dan mengalir ke-jantung.
Tahan
nafas ketika berzikir A HU sehingga dapat dibuat beberapa kali. ulangi zikir ini
sebanyak mungkin yang dapat kita lakukan tentunya secara istiqomah.
Walaupun
sudah saya jabarkan disini namun untuk keterangan lebih lanjut tentang gambaran
tulisan saya ini yang mungkin tidak begitu jelas, maka saya nasehat-kan kepada
saudara-saudara-ku sekalian untuk bertanya kepada guru hakiki dan makrifat lagi musyrid.
Sekian wassallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar