Sabtu, 18 Juni 2016

Arti Kata “Kami” Dalam Quran




Assalamualaykum wr. wb.,
Kepada ykh. Ustadz Sigit
Saya mohon bantuan untuk menjelaskan arti kata
Kami yang sebenarnya banyak ditemui dalam al-Quran. berhubung saya baru mendalami al-
Quran dan saya kurang begitu memahami artidan maknanya. Sukron jazakumullah khairan atas jawabannya.
Suryadi

Jawaban
Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Suryadi yang dimuliakan Allah swt Didalam kitab Fatawa al Azhar disebutkan bahwa sesungguhnya Al Quran al Karim diturunkan dari sisi Allah swt dengan bahasa arab yang merupakan bahasa Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam dan diturunkan dengan tingkat balaghah dan kefasehan tertinggi.
Artinya : Dengan bahasa Arab yang jelas. (QS.
Asy Syuara : 195)
Dan merupakan suatu kebiasaan dikalangan orang-orang Arab bahwa seorang pembicara
mengungkapkan tentang dirinya dengan menggunakan lafazh ﺃﻧﺎ (saya) dan jika terdapat
orang lain bersamanya maka menggunakan lafazh ﻧﺤﻦ (kami) sebagaimana lafazh ﻧﺤﻦ (kami)
digunakan si pembicara untuk mengagungkan dirinya sendiri. Pengagungan manusia terhadap
dirinya sendiri dikarenakan dirinya memiliki berbagai daya tarik untuk diagungkan.
Bisa jadi hal itu dikarenakan dia memiliki jabatan, reputasi, kedudukan atau nasab lalu dia
membicarakan tentang dirinya itu sebagai bentuk keagungan dan kebesaran. Bisa jadi juga untuk memberikan perasaan takut didalam hati orang lain seakan-akan dirinya sebanding dengan
beberapa orang bukan dengan hanya satu orang. Bisa jadi seseorang mengungkapkan dirinya
dengan lafazh ﻧﺤﻦ (kami) karena begitu banyak keahliannya seakan-akan beberapa orang ada
didalam diri satu orang. Sehingga bentuk plural dan jama itu adalah pada pengaruhnya bukan pada si pemberi pengaruh.
Bentuk pengagungan diri pembicara atau orang yang diajak bicara terdapat pula didalam bahasa- bahasa lainnya bukan hanya didalam bahasa arab dan digunakan pula untuk tujuan-tujuan seperti disebutkan diatas.
Apabila Allah swt Tuhan Pemilik Keagungan
berfirman :
Artinya : Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila
Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang
serupa dengan mereka. (QS. Al Insan : 28) Posisi Allah di situ sebagai pemberi karunia kepada semua makhluk, pemberi nikmat, memberikan perasaan takut dan membuat lari orang orang kafir sesuai dengan kata ganti pengagungan terhadap diri-Nya yang
memberikan makna kuat dan gagah. Dan apabila Allah berfirman :
Artinya : Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr : 9)
Posisi di situ sebagai pemilik kemampuan yang mampu memberikan ketenangan berupa
pemeliharaan Allah terhadap Al Quran yang telah diturunkan dengan kekuasaan dan hikmah-
Nya. Dan apabila Allah berfirman :
Artinya : Sesungguhnya Kami menolong Rasul- rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi- saksi (hari kiamat), (QS. Ghafir : 15)
Didalamnya terdapat dua ketenangan berupa pemeliharaan Allah terhadap Rasul-Rasul-Nya
dan memenangkan mereka atas musuh-musuh mereka seakan-akan berbagai pemeliharaan
dengan sarana-sarana yang bermacam-macam.
Saya Syeikh Athiyah Saqar mengatakan
bahwa saya yakin ketika seorang mukmin membaca al Quran dan didalamnya terdapat
bentuk pengagungan untuk Allah maka tidak ada didalam dirinya keraguan terhadap keesaan Allah swt bahwa Dia lah Pemilik segala kebesaran dankeagungan dan selain-Nya tidak mungkin memiliki kemampuan dan pemberian nikmatyang bisa memalingkan manusia dari
menyembah-Nya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar